MENULIS ITU MUDAH ,KREEN !.
pertemuan ke-9 ini adalah sebuah anugerah terindah yang di berikan Allah SWT padaku..dengan padatnya kegiatan saya ternyata bisa mengatur kehadiran di pertemuan 9 malam ini.
Bapak Ibu yang senantiasa menjadi pembelajar sejati.
Malam ini kita dibersamai oleh Narasumber yang juga seorang Kyai..
Beliau adalah Prof. Ngainun Naim yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri...
Menulis itu mudah merupakan tema yang akan beliau bagikan dengan berbagai tips dan triknya di malam ini.
Writing is Easy??? Hemmm siapa bilang. Menulis itu semudah berkata, semudah bernafas, semudah kita menggerakkan kaki mengikuti irama. Masih kesulitan menulis. Ikuti kelas malam ini, dan hempaskan segala kegundahan. So katakan Menulis itu mudah bukan??? Anda butuh bukti, jangan lupa masuk kelas malam ini. Nulis itu ya nulis.
Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas.Baik, saya akan berikan satu lagi kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit DEMI SEDIKIT KITA CICIL.
Saya nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan.
Tidak banyak juga, Untuk blog atau Kompasiana, saya menarget 3-5 paragraf.
Untuk artikel jurnal, saya menarget 1 paragraf.
Itu target minimal. Itu yang saya perjuangkan.
Pagi saya menulis artikel jurnal 1 paragraf.
Sampai di kantor saya menulis untuk blog
SETIAP HARI YA PROF..? iya setiap hari .
Yang menjadi Intinya pada materi kali ini ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah:
(1) Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. Jadi pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. Jadi ya apa yang kita alami sehari-hari. Tulis saja. Jangan takut salah atau jelek. Takutlah jika tidak menulis,
Jika kunci nomor satu ini dijalankan, menulis akan menjadi mudah.
2) Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit, Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas, Nah, selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di computer. Jangan dibaca dulu, Cari suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya di simpan susun apik dulu. Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca. Cermati kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah, jika ada yang salah perbaiki. Sebelum mengunggah ke blog , selalu membaca ulang tulisan. Prinsip nya sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak yang kita miliki.
(3) menulis tentang traveling perjalanan adalah jenis tulisan yang mudah dibuat. setiap hari menulis beberapa jenis tulisan, untuk blog , menarget 3-5 paragraf, untuk artikel jurnal menarget 1 paragraf. Itu target minimal. Itu yang diperjuangkan. Pagi menulis artikel jurnal 1 paragraf. Sampai di kantor lanjut menulis untuk blog.Intinya menulis apa saja yang kita lakukan dan jalani karena kita merasakannya langsung pengalaman yang akan kita tulis .
Memasuki sesi pertanyaan dimulai dari:
1. Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan barbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kepada mareka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang2 disekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini.
Jawaban untuk Bu Dewi di Kalteng. sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri terus menulis. Orang lain itu tidak dipaksa untuk menulis. Jika itu menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari.
2. Evridus Mangung- dari NTT, Menulislah hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesulitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis pargaraf pertama dalam tulisan.Jawabannya Saya cukup sering membaca puisi beliau. Kesulitan itu biasanya karena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis: cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.
3. Farida Lisanti, Kab. Musi Rawas
Assalamu'alaikum. Prof. melihat 2 blog yang dikirim, saya melihat dari segi penulisan. EYD dan rapi pada blog yang ke 2, dibanding blog 1. dan perbandingan di kompasiana. Apakah dalam penulisan blog ada aturan yang mengikat? atau suka-suka kita, karena saya lihat tulisan pada blog rapi, pakai rerata tengah, sedangkan pada kompasiana rerata kiri padahal sudah diedit beberapa kali oleh Prof. adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis
Jawaban , Semua tulisan saya usahakan untuk saya edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Tahunya saya unggah tulisan, sudah.
4. Pertanyaan dari Teguh Wiyono bekasi
Jika menyimak paparan prof. Sepertinya menulis itu memang mudah. Namun sering kali, kita terjebak dengan ego kita.. masa tulisan yang diangkat cuma kayak gitu..bagaimana menyikapi hal ini prof?
Jawaban :Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?
5.Toto - Kota Bekasi
Assalamu'alaikum, mohon izin bertanya, Prof. Jika nulisnya nyicil, saya sering kehilangan orientasi, jadi mesti ngumpulin lagi bayangan tentang apa yang tadi mau ditulis. Adakah cara untuk mengatasinya?
Jawaban: Tentu ada. Jadi biasakan membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya: Saya mau menulis tentang: EMPAT HAL YANG MUDAH DITULIS. Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit? Paragraf 2: Menulis yang dialami. Paragraf 3: Menulis Perjalanan. Jadi setiap paragraf sudah ada kata kuncinya biar tidak liar ke mana-mana. Itu memudahkan kita dalam mengeksekusi ide saat memilih metode NYICIL
6.Eka Yulia dari Kalteng,
Menurut Prof, ketika kita akan menulis dengan tujuan untuk di share di blog atau media manapun yang nantinya akan dibaca banyak orang, sebaiknya mengambil tema harian yang kita alami (seperti kiat dari Prof.) Atau mengangkat tema yang tengah viral di masyarakat atau yang lagi trend .
Jawaban : Waalaikumsalam. Bisa dua-duanya. Intinya pilihlah yang kita bisa. Jika booming tetapi ndak bisa menyelesaikan tulisan ya jangan dipilih. Tulislah sesuai yang kita mampu.
Kesimpulan dari pembelajaran bersama bapak Narasumber hebat dan luar biasa ini yang akan saya jadikan sebuah motivasi dan semangat yang menyala dalam hati adalah Menulislah jangan tidak menulis walau kamu harus MENYICILNYA,,HE HE HE ..KREEN KAN ..ALHAMDULILLAH .
NF.BM28
Silakan ibu bpk mampir di blog sederhana saya ..
BalasHapushttps://nurfatuh.blogspot.com/2023/01/menulis-itu-mudah-kreen.html
BalasHapusResumenya pas dan mantap
BalasHapusTerimakasih Bun..he he..Masih harus terus belajar agar lebih baik lagi 🙏🌹
HapusKomplit bu. ....ok
BalasHapusKreenn,
BalasHapusMakasiih ..
HapusMantap resumnya bu...
BalasHapusMakasiih Bu Mus
HapusMantap
BalasHapusMasih belajar Bu..Makasih🙏
HapusLengkap Bun siip
BalasHapusIya Bu Ofi ..inshaallah akan terus belajr lg ..terimakasih🙏
Hapus