Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Pada materi yang di sampaikan oleh ibu Kanjeng malam tadi ada pernyataan sebagai berikut : Menulis adalah merupakan kebutuhan setiap orang. Menulis itu menuangkan segala yang ada di pikiran dalam tulisan. Menulis menjadikan seseorang selalu ada dan selalu dikenang walaupun si penulisnya sudah tiada. Tulisan kita adalah jejak literasi kita sepanjang hayat. Bagaimana agar bisa menulis dengan gairah? Agar kita bergairah dalam menulis, perlu adannya pengikatan persepsi bahwa menulis itu dibutuhkan setiap orang untuk mengasah otak agar tidak lumpuh. Dengan membaca dan menulis otak kita akan selalu bekerja. Sealain itu menulis itu pekerjaan yang menjanjikan, Seorang penulis adalah seorang yang memiliki intelektual tinggi dan dihormati oleh masyarakat. Menulis bisa memberikan kepuasan. Menulis itu bisa memberikan rasa ketenangan dalam menghadapi masalah. Menulis itu bisa berbagi manfaat, apa yang kita tulis bisa menginspirasi atau memberikan solusi bagi orang lain yang membacanya.
Yang paling membuat saya bersemangat untuk menyimak paparan daring dari bunda Kanjeng semalam adalah seorang penulis harus mempunyai passion atau renjana.Sehingga selalu bergairah untuk terus berbuat dan berkarya .Mengubah mindset menjadi " writing is my passion " akan selalubergairah untuk terus melejitkan potensi diri tanpa batas.
Bu Kanjeng juga mengungkapkan bahwa menulis itu adalah healing setiap ada masalah kita bisa menulis ,namun harus kita konsultasikan dahulu pada Allah .setelah kita baca,bisa kita musnahkan atau abadikan ,semua terserah kita penulisnya.Yang terpenting setelah menulis dada menjadi lapang ,pikiran tenang dan masalah pun hilang .Sangat inspiratif apa yang telah dipaparkan oleh Bu Kanjeng dan Bu Widya sebagai moderator ..terimakasih banyak masih banyak ilmunya yg akan terus saya pelajari dan baca melalui tulisan tulisan dan buku Bu Kanjeng ..Semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi kita semuanya ..Aamiin YRA..
Semoga ada yang berkenan membaca
BalasHapus