BUDAYA POSITIF HARI SABTU-SEGAR CERIA MALAJU SDN 28 MELAYU KOTA BIMA.
DAY CERIA KE 26 ,FEBRUARI 2024
SENIN,26 FEBRUARI 2023
SEGAR CERIA MALAJU Merupakan Akronim dari kata kata sebagai berikut
(Sabtu Senam Bugar dan Gotong Royong Cerdas, Edukasi, Religius, Inovatif, Akhlakul Karimah Menuju Langkah Juara)
Semarak Budaya Positif adalah pembiasaan positif yang rutinitasnya sering dilakukan secara runut dan sistimatis di sekolah kami sdn 28 melayu kota Bima budaya ini yang biasa dilaksanakan setiap hari sabtu, pada hari sabtu adalah budaya SEGAR CERIA MALAJU, kegiatan yang dilakukan seperti Senam Bersama dan Gotong Royong serentak dilaksanakkan di halaman sekolah.,baik pada taman belakang maupun di bagian samping kiri kanan sekolah.
Budaya positf hari sabtu ini adalah mewujudkan dan menguatkan profil pelajar pancasila .yang terdiri dari enam dimensi yaitu beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia ,berkebhinekaan global ,mandiri ,gotong royong , inovatif dan kreatif.
Senam yang dilakukan adalah sebanyak 5 senam seperti senam Profil Pelajar Pancasila, Senam Pelajar Indonesia, Senam Dendereo, Senam Maumere dan Senam Tangan diputar-putar. Kegiatan Senam bertujuan untuk menyehatkan dan membuat siswa menjaga Kesehatan tubuh. Senam dilakukan oleh seluruh siswa dan dengan instruktur oleh Guru PJOK serta guru-guru yang lain.
Selanjutnya, kegiatan gotong royong di sekolah pada setiap sabtu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya membersihkan lingkungan sekolah. Warga sekolah memiliki peran penting dalam kegiatan gotong royong. SDN 28 Melayu Kota Bima terus berupaya membangun karakter profil pelajar pancasila melalui kegiatan peduli lingkungan sekolah secara gotong royong. Kegiatan yang dilaksanakan adalah membersihkan lingkungan sekolah secara bersama sama dengan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 juga para pendidik dan tenaga kependidikan.
Melalui kegiatan gotong royong, para pelajar dapat belajar untuk saling bekerja sama dan menghargai kontribusi masing-masing individu dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini sangat penting dalam membentuk sikap nasionalisme dan persatuan di antara para pelajar.
Selain itu, kegiatan gotong royong di sekolah juga dapat menjadi ajang untuk mengajarkan siswa tentang tanggung jawab sosial. Mereka dapat belajar untuk merawat lingkungan sekitar dan memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan dan kenyamanan bersama.
Dengan adanya kegiatan gotong royong di sekolah, diharapkan para pelajar dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka dan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila yang kuat.
Komentar
Posting Komentar