DAY CERIA FEBRUARI 11 ,
SABTU, 11 PEBRUARI 2023
Dokumen ; pribadi NF.
Sebagai Kepala sekolah Penggerak Angkatann 1 Banyak sekali kemudahan dalam mengembangkan kompetensi yang sudah ada.Terakhir pada bulan desember kemarin tahun 2022 semua kepala sekolah penggerak angkatan 1 Kota Bima dan Lombok Timur mulai dari kepala TK,SD,SMP DAN SMA di undang untuk menghadiri kegiatan REFLEKSI DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR SATUAN PENDIDIKAN DI HOTEL ARUNA SENGGIGI LOMBOK NTB .Mulai tanggal ,22 -24 desember 2022.
Refleksi individu di lakukan dengan menjawab pertanyaan di bawah ini : Apa kegiatan yang sudah dilakukan dalam komunitas belajar?
Apa dampak penerapan hasil kegiatan di atas pada siswa?
Visi Kemdikbud Ristek:
@.Mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan
@ Murid-murid di Indonesia memiliki kompetensi literasi numerasi yang baik, menjadi pembelajar sepanjang hayat, memiliki karakter pelajar pancasila
@ Guru mengajar di kelas sesuai tahapan dan kebutuhan siswa dengan kualitas pembelajaran yang baik dengan siklus:
Melakukan asesmen - Membuat perencanaan
mengajar
Merefleksikan proses
pembelajaran
awal pembelajaran - Memfasilitasi pembelajaran
Membuat rencana
perbaikan/inovasi - Merefleksikan proses - Melakukan asesmen formatif dan sumatif
pembelajaran
- Guru membangun budaya belajar cara mengajar dan merefleksikan proses pembelajaran
Jika ada dua orang siswa kembar yang berbeda kelas dan orang tuanya menghendaki kedua anaknya mendapat pengalaman belajar yang sama/hampir sama, bagaimana caranya agar harapan orang tuanya terpenuhi meskipun pengajarnya berbeda.
Guru dapat belajar dan berdiskusi bersama untuk:
Membuat dan mereviu perencanaan pembelajaran bersama
Mendiskusikan rubrik penilaian bersama sehingga memiliki persepsi yang sama dalam
menginterpretasikan rubrik.
Berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik, dan mendiskusikannya.
Bertukar menilai hasil belajar peserta didik
Saling mengobservasi pembelajaran di kelas masing-masing (“open class”) dan refleksi hasil observasi bersama.
Bagaimana cara guru belajar?
70 % Pembelajaran antar individu yang menerapkan langsung pengetahuan yang didapat serta memecahkan masalah bersama. dan Pembelajaran dalam komunitas belajar dalam sekolah
20% Pembelajaran dalam komunitas belajar dalam sekolah.
10 % Pembelajaran individual melalui pelatihan, kursus
Guru dan kepala sekolah bekerja dan belajar tentang Kurikulum Merdeka Dalam Komunitas Belajar
Apakah Komunitas Belajar dalam Sekolah? :
Sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama -sama dalam komunitas belajar .dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didikcara rutin . Komunitas belajar dalam sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
Mengapa Komunitas Belajar dalam Sekolah sangat penting?
karna hal hal di bawah ini :
@Wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik
@Pendidik belajar bersama (tidak terisolasi)
@Pendidik bersepakat tentang standar umum (misal: seperti pembelajaran yang efektif dan rubrik/indikator penilaian)
@Pendidik bersepakat bahwa pendidikan semua peserta didik adalah tanggung jawab kolektif.
@Meminimalkan ketimpangan kompetensi antar pendidik (peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya)
@Proses belajar pendidik terjadi secara berkelanjutan akan membentuk ekosistem dan budaya belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Komunitas BELAJAR ANTAR SEKOLAH
@ Komunitas yang melibatkan beberapa guru atau kepala sekolah dari beragam sekolah
@ Komunitas yang tergabung menjadi satu wadah untuk melakukan kegiatan belajar bersama terkait Kurikulum Merdeka
Bentuknya dapat berupa gugus PAUD, PKG, MGMP, MGBK, KKG, MKKS, KKS, MKPS, komunitas praktisi, komunitas sekolah penggerak, maupun komunitas belajar non-formal lainnya seperti @ @ Komunitas Guru Berbagi Nusantara (KGBN), Komunitas Pengawas Belajar Nusantara (KPBN), dll.
Topik pembahasan yang diangkat dapat bersumber dari tema yang dibahas di Komunitas Belajar dalam sekolah maupun memanfaatkan sumber belajar lainnya seperti modul pelatihan, panduan guru, dan narasumber berbagi praktik baik dalam PMM.
KOMUNITAS BELAJAR DARING DI PMM
Komunitas yang terdata secara virtual (ada di menu Komunitas di platform Merdeka Mengajar/PMM)
Mewadahi komunitas belajar di dalam sekolah maupun antar sekolah untuk melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area.
Mengoptimalkan PMM sebagai wadah untuk saling berjejaring dan berbagi informasi termasuk mengadakan mengadakan webinar yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya.
DOK PRI
Tambah ilmu dan wawasan....semangat
BalasHapusSiip ..Alhamdulillah.Makasih Bu Sukmi
BalasHapus