TEHNIS PENYUSUNAN MODUL AJAR SEKOLAHKU

FEBRUARI CERIA HARI KE-4
SABTU,4 FEBRUARI 2023



            Menjadi penyandang status sebagai sekolah penggerak banyak sekali yang sangat di untungkan baik sebagai kepala sekolah ,guru maupun peserta didik. demikian juga yang kami rasakan di Sekolah Penggerak SDN 28 MELAYU KOTA BIMA. Mendapatkan materi pendampingan yang rutin dan intens dari kemendikbudristek direktorat GTK, BBGP dan BGP NTB.Salah satunya Tentang Modul Ajar. 
        Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid. Adapun tujuan penyusunan atau pembuatan modul, antara lain: 1) Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik (yang minimal). 2) Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran. 3) Melatih kejujuran peserta didik.

KONSEP MODUL AJAR

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.

Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran

Dalam proses menyusun modul ajar, paga guru diharapkan dapat menyesuaikan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Untuk itu, para guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. 

KOMPONEN MODUL AJAR

Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan.

Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran.

Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan

A. IDENTITAS MODUL

Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:

Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya

Modul Ajar.

Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)

Kelas

B. KOMPETENSI AWAL

Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar

Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing

D. SARANA DAN PRASARANA

Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga

dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik yang menjadi target yaitu;

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa

dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN

Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended

Demikianlah berita informasi terupdate yang mengulas tentang Sekolah Penggerak dan tentang info guru terbaru dari Kemendikbud Ristek. Termasuk kurikulum sekolah penggerak, contoh modul ajar, contoh proyek penguatan profil pelajar pancasila, capaian pembelajaran dan lain sebagainya. Apalagi kalau kita berkecimpung dalam dunia pendidikan atau baru terpilih sebagai sekolah penggerak dan guru penggerak yang dibahas secara lengkap di Media Yok Guru (Yoru Media)

Berbagi ilmu mengenai Kurikulum Sekolah Penggerak dengan stakeholder sekolah yang lainnya sudah sering kami lakukan melalui berbagi praktik baik melalui woekshop,IHT ,BIMTEK pada kegiatan komunitas belajar satuan pendidikan ,komunitas KKG,KKKS dan komunitas belajar lainnya di tingkat Kota Bima.

Menyesuaikan Kurikulum Sekolah penggerak dengan situasi dan kondisi yang ada di sekola















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIK MINDFULNESS DAN REFLEKSI

TRIK BRILIAN GALI POTENSI UKIR PRESTASI

FASILITASI KEBUTUHAN BELAJAR DAN BERBAGI PRAKTIK BAIK SATUAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH KE GURU